Komunitas Peduli

Komunitas Peduli

Sabtu, 28 Februari 2009

Mohammed Madin, 6 Year Old Boy, The Future Zidane.

Tata Cara Sholat Jenazah

Shalat Jenazah termasuk shalat yang unik, karena barangkali itulah satu-satunya shalat yang tidak perlu ruku dan sujud. Bahkan tidak ada istilah berapa rakaat. Karena intinya hanya berdiri, takbir sebanyak empat kali dengan diselingi bacaan dan doa tertentu lalu salam.

Rukun Shalat Jenazah
Shalat jenazah itu terdiri dari 8 rukun. Rukun ini maksudnya adalah kerangka yang bila ditinggalkan, shalat itu menjadi tidak sah.

Niat
Shalat jenazah sebagaimana shalat dan ibadah lainnya tidak dianggap sah kalau tidak diniatkan. Dan niatnya adalah untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam agama yang lurus , dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. (QS. Al-Bayyinah : 5). Rasulullah SAW pun telah bersabda dalam haditsnya yang masyhur : Dari Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya setiap amal itu tergantung niatnya. Setiap orang mendapatkan sesuai niatnya (HR. Muttafaq Alaihi). Niat itu adanya di dalam hati dan intinya adalah tekad serta menyengaja di dalam hati bahwa kita akan melakukan shalat tertentu saat ini.

Berdiri Bila Mampu
Shalat jenazah tidak sah bila dilakukan sambil duduk atau di atas kendaraan (hewan tunggangan) selama seseorang mampu untuk berdiri dan tidak ada uzurnya.

Takbir 4 kali
Aturan ini didapat dari hadits Jabir yang menceritakan bagaimana bentuk shalat Nabi ketika menyolatkan jenazah. Dari Jabi ra bahwa Rasulullah SAW menyolatkan jenazah Raja Najasyi (shalat ghaib) dan beliau takbir 4 kali. (HR. Bukhari : 1245, Muslim 952 dan Ahmad 3:355) Najasyi dikabarkan masuk Islam setelah sebelumnya seorang pemeluk nasrani yang taat. Namun begitu mendengar berita kerasulan Muhammad SAW, beliau akhirnya menyatakan diri masuk Islam.
Membaca Surat Al-Fatihah

Membaca Shalawat kepada Rasulullah SAW

Doa Untuk Jenazah
Dalilnya adalah sabda Rasulullah SAW : Bila kalian menyalati jenazah, maka murnikanlah doa untuknya. (HR. Abu Daud : 3199 dan Ibnu Majah : 1947). Diantara lafaznya yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW antara lain : Allahummaghfir lahu warhamhu, wa aafihi wafu anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi madkhalahu, waghsilhu bil-mai watstsalji wal-baradi.
Doa Setelah Takbir Keempat
Misalnya doa yang berbunyi: Allahumma Laa Tahrimna Ajrahu wa laa taftinnaa badahu waghfirlana wa lahu

Salam

Secara urutannya adalah sebagai berikut:
  • Takbiratul Ihram [1] Membaca Al-Fatihah
  • Takbir [2] Membaca Shalawat kepada Nabi SAW : Allahumma Shalli Alaa Muhamad
  • Takbir [3] Membaca Doa : Allahummaghfir lahu warhamhu, wa aafihi wafu anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi madkhalahu, waghsilhu bil-mai watstsalji wal-baradi.
  • Takbir [4] Membaca Doa : Allahumma Laa Tahrimna Ajrahu wa laa taftinnaa badahu waghfirlana wa lahu
  • Mengucap Salam
Sumber: Syariah Online

Petunjuk Memakai Dasi



Mari Kita Renungkan Bersama












Hillary Clinton dan Ponari

Tara dan Yanto adalah teman sepermainan waktu kecil. Mereka tinggal bertetangga. Rumah Yanto tepat dibelakang rumah Tara. Tapi semenjak lulus SD mereka tidak bermain bersama lagi. Yanto menghilang menemani Ayahnya yang bekerja sebagai buruh kasar entah kemana. Setelah itu lama sekali mereka tidak bertemu. Dan kini setelah Tara kuliah, Tara bertemu lagi dengan Yanto yang tidak tamat SMA karena tidak punya biaya dan bekerja sebagai tukang kebun di rumahnya.

Walaupun Yanto bekerja sebagai tukang kebunnya, bagi Tara dia tetap Yanto temannya yang dulu. Yang sopan dan lugu. Kini Yanto memanggil Tara dengan sebutan "mbak", meskipun Tara sudah menolak disebut mbak tapi atas dasar sopan santun, Yanto terus menyebutnya dengan "mbak". Yanto seakan menghapus kenangan bahwa mereka dulunya adalah teman beradu tak jongkok.

Tara yang kuliah mengambil ilmu komunikasi senang mengajak Yanto ngobrol di sore hari sambil Yanto menyiram tanaman. Tara senang akan keluguannya. Berbicara dengan Yanto membuat Tara melihat dunia dari sisi yang berbeda. Dunianya Yanto. Seringkali pembicaraan mereka gak nyambung. Seperti ketika Tara menanyakan soal pemerintahannya SBY dan JK di mata Yanto, Yanto menjawab:

“Lebih murah naek bus, mbak. Tarif kereta sekarang mahal.”

“Lho? Maksudnya?”

“Mbak nanya transport dari Surabaya ke Jakarta, kan?”

Walah!

Hari ini di sore yang cerah, ketika Yanto sedang menyapu halaman, Tara iseng-iseng bertanya pada Yanto soal berita paling anyar tentang kedatangan mentri luar negeri Amerika, Hillary Rodham Clinton ke Indonesia. Tara ingin tahu tanggapan Yanto soal itu.

“Menurut kamu kedatangan Hillary Clinton ke Indonesia ada artinya gak?”

“Ha? Sapa tuh?”

“Hillary Clinton! Istrinya mantan presiden Bill Clinton! Yang sekarang jadi mentri luar negeri Amerika. Emang gak baca koran? Gak liat beritanya di tv?”

Yanto mengerutkan jidatnya.

“Saya bacanya Ponari, mbak."

"Ponari?"

"Iya, gimana ya pemerintah ini? Ada pengobatan murah buat rakyat tapi malah dihalangi. Emangnya pemerintah bisa kasih pengobatan murah apa buat rakyatnya? Harusnya pemerintah itu mencontoh Ponari.”

Tara tidak terlalu perduli dengan Ponari. Dia masih penasaran dengan Hillary Clinton. Tara memang sangat menyukai hal-hal berbau politik.

“Jadi kamu gak tau beritanya Hillary Clinton?”

“Nggak tuh. Apa penting beritanya mbak? Penting mana sama Ponari?”

Lah Ponari lagi.

“Sama-sama penting kali. Nyatanya dua-duanya lagi jadi headline dimana-mana.”

“Oooh.., Hillary juga mau kasih pengobatan murah buat rakyat miskin, ya mbak?”

“Nah, itu saya gak tau. Pastinya ada lobi-lobi politiklah untuk kepentingan dua belah pihak. Ya, harusnya sih dua belah pihak ya. Gak tau deh kalo akhirnya ada pihak yang lebih diuntungkan.”

“Kedua belah pihak itu termasuk rakyat kayak saya?”

“Harusnya sih iya.”

“Tapi itu kan cuma dua mbak pihaknya? Rakyatnya dimana?”

“Ya, dibawah pemerintah Indonesialah, tujuannya kan untuk kesejahteraan rakyat juga.”

“Yah.., saya sih berharapnya….,”

Yanto terdiam sejenak dan tampak bingung.

“Loh kok putus? Berharap apa?”

“Berharap apa ya….? Saya juga bingung. Kita ngomongin Ponari ajalah mbak. Hillary ketinggian buat saya…”

“Ketinggian gimana?”

“Saya ngomongin apa yang saya liat dan saya rasain aja. Kalo kayak Hillary itu terlalu jauh buat saya.”

“Emang kalo Ponari itu deket sama kamu?”

“Iyalah mbak. Tadinya saya mau bawa emak saya berobat kesana, eh dah keburu ditutup. Kasian mbak, emak saya udah tinggal tulang sama kulit.”

Tara kasihan melihat raut muka Yanto yang sedih teringat Ibunya yang sedang sakit. Tapi Tara masih penasaran dengan Hillarynya.

“Jadi kamu gak menaruh harapan apa-apa sama Hillary?”

“Nggak tuh mbak. Saya menaruh harapan besar pada Ponari. Kapan ya prakteknya dibuka lagi?”

Sumber: Blognya Upi

Tujuh Indikator Kebahagiaan Dunia

Ibnu Abbas ra. adalah salah seorang sahabat Nabi SAW yang sangat telaten alam menjaga dan melayani Rasulullah SAW, dimana ia pernah secara khusus didoakan Rasulullah SAW, selain itu pada usia 9 tahun Ibnu Abbas telah hafal Al-Quran dan telah menjadi imam di mesjid. Suatu hari ia ditanya oleh para Tabi’in (generasi sesudah wafatnya Rasulullah SAW) mengenai apa yang dimaksud dengan kebahagiaan dunia. Jawab Ibnu Abbas ada 7 (tujuh) indikator kebahagiaan dunia, yaitu :

Pertama, Qalbun Syakirun atau hati yang selalu bersyukur.

Memiliki jiwa syukur berarti selalu menerima apa adanya (qona’ah), sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress, inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur. Seorang yang pandai bersyukur sangatlah cerdas memahami sifat-sifat Allah SWT, sehingga apapun yang diberikan Allah ia malah terpesona dengan pemberian dan keputusan Allah. Bila sedang kesulitan maka ia segera ingat sabda Rasulullah SAW yaitu: “Kalau kita sedang sulit perhatikanlah orang yang lebih sulit dari kita”. Bila sedang diberi kemudahan, ia bersyukur dengan memperbanyak amal ibadahnya, kemudian Allah pun akan mengujinya dengan kemudahan yang lebih besar lagi. Bila ia tetap “bandel” dengan terus bersyukur maka Allah akan mengujinya lagi dengan kemudahan yang lebih besar lagi. Maka berbahagialah orang yang pandai bersyukur!

Kedua. Al Azwaju Shalihah, yaitu pasangan hidup yang sholeh.

Pasangan hidup yang sholeh akan menciptakan suasana rumah dan keluarga yang sholeh pula. Di akhirat kelak seorang suami (sebagai imam keluarga) akan diminta pertanggungjawaban dalam mengajak istri dan anaknya kepada kesholehan. Berbahagialah menjadi seorang istri bila memiliki suami yang sholeh, yang pasti akan bekerja keras untuk mengajak istri dan anaknya menjadi muslim yang sholeh. Demikian pula seorang istri yang sholeh, akan memiliki kesabaran dan keikhlasan yang luar biasa dalam melayani suaminya, walau seberapa buruknya kelakuan suaminya. Maka berbahagialah menjadi seorang suami yang memiliki seorang istri yang sholeh.

Ketiga, Al Auladun Abrar, yaitu anak yang soleh.

Saat Rasulullah SAW lagi thawaf. Rasulullah SAW bertemu dengan seorang anak muda yang pundaknya lecet-lecet. Setelah selesai thawaf Rasulullah SAW bertanya kepada anak muda itu : “Kenapa pundakmu itu ?” Jawab anak muda itu : “Ya Rasulullah, saya dari Yaman, saya mempunyai seorang ibu yang sudah udzur. Saya sangat mencintai dia dan saya tidak pernah melepaskan dia. Saya melepaskan ibu saya hanya ketika buang hajat, ketika sholat, atau ketika istirahat, selain itu sisanya saya selalu menggendongnya” . Lalu anak muda itu bertanya: ” Ya Rasulullah, apakah aku udah termasuk kedalam orang yang sudah berbakti kepada orang tua ?” Nabi SAW sambil memeluk anak muda itu dan mengatakan: “Sungguh Allah ridho kepadamu, kamu anak yang soleh, anak yang berbakti, tapi anakku ketahuilah, cinta orangtuamu tidak akan terbalaskan olehmu”. Dari hadist tersebut kita mendapat gambaran bahwa amal ibadah kita ternyata tidak cukup untuk membalas cinta dan kebaikan orang tua kita minimal kita bisa memulainya dengan menjadi anak yang soleh, dimana doa anak yang sholeh kepada orang tuanya dijamin dikabulkan Allah. Berbahagialah kita bila memiliki anak yang sholeh.

Keempat, Albiatu Sholihah, yaitu lingkungan yang kondusif untuk iman kita.

Yang dimaksud dengan lingkungan yang kondusif ialah, kita boleh mengenal siapapun tetapi untuk menjadikannya sebagai sahabat karib kita, haruslah orang-orang yang mempunyai nilai tambah terhadap keimanan kita. Dalam sebuah haditsnya, Rasulullah menganjurkan kita untuk selalu bergaul dengan orang-orang yang sholeh. Orang-orang yang sholeh akan selalu mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan kita bila kita berbuat salah. Orang orang sholeh adalah orang-orang yang bahagia karena nikmat iman dan nikmat Islam yang selalu terpancar pada cahaya wajahnya. Insya Allah cahaya tersebut akan ikut menyinari orang-orang yang ada disekitarnya. Berbahagialah orang-orang yang selalu dikelilingi leh orang-orang yang sholeh.

Kelima, Al Malul Halal, atau harta yang halal.

Paradigma dalam Islam mengenai harta bukanlah banyaknya harta tetapi halalnya. Ini tidak berarti Islam tidak menyuruh umatnya untuk kaya. Dalam riwayat Imam Muslim di dalam bab sadaqoh, Rasulullah SAW pernah bertemu dengan seorang sahabat yang berdoa mengangkat tangan. “Kamu berdoa sudah bagus”, kata Nabi SAW, “Namun sayang makanan, minuman dan pakaian dan tempat tinggalnya didapat secara haram, bagaimana doanya dikabulkan”. Berbahagialah menjadi orang yang hartanya halal karena doanya sangat mudah dikabulkan Allah. Harta yang halal juga akan menjauhkan setan dari hatinya, maka hatinya semakin bersih, suci dan kokoh, sehingga memberi ketenangan dalam hidupnya. Maka berbahagialah orang-orang yang selalu dengan teliti menjaga kehalalan hartanya.

Keenam, Tafakuh Fi Dien, atau semangat untuk memahami agama.

Semangat memahami agama diwujudkan dalam semangat memahami ilmu-ilmu agama Islam. Semakin ia belajar, maka semakin ia terangsang untuk belajar lebih jauh lagi ilmu mengenai sifat-sifat Allah dan ciptaanNya. Allah menjanjikan nikmat bagi umat-Nya yang menuntut ilmu, semakin ia belajar semakin cinta ia kepada agamanya, semakin tinggi cintanya kepada Allah dan rasul-Nya. Cinta inilah yang akan memberi cahaya bagi hatinya. Semangat memahami agama akan meng “hidup” kan hatinya, hati yang “hidup” adalah hati yang selalu dipenuhi cahaya nikmat Islam dan nikmat iman. Maka berbahagialah orang yang penuh semangat memahami ilmu agama Islam.

Ketujuh, yaitu Umur yang Baroqah.

Umur yang baroqah itu artinya umur yang semakin tua semakin sholeh, yang setiap detiknya diisi dengan amal ibadah. Seseorang yang mengisi hidupnya untuk kebahagiaan dunia semata, maka hari tuanya akan diisi dengan banyak bernostalgia (berangan-angan) tentang masa mudanya, ia pun cenderung kecewa dengan ketuaannya (post-power syndrome). Disamping itu pikirannya terfokus pada bagaimana caranya menikmati sisa hidupnya, maka ia pun sibuk berangan-angan terhadap kenikmatan dunia yang belum ia sempat rasakan, hatinya kecewa bila ia tidak mampu menikmati kenikmatan yang diangankannya. Sedangkan orang yang mengisi umurnya dengan banyak mempersiapkan diri untuk akhirat (melalui amal ibadah) maka semakin tua semakin rindu ia untuk bertemu dengan Sang Penciptanya. Hari tuanya diisi dengan bermesraan dengan Sang Maha Pengasih. Tidak ada rasa takutnya untuk meninggalkan dunia ini, bahkan ia penuh harap untuk segera merasakan keindahan alam kehidupan berikutnya seperti yang dijanjikan Allah. Inilah semangat “hidup” orang-orang yang baroqah umurnya, maka berbahagialah orang-orang yang umurnya baroqah.

Demikianlah pesan-pesan dari Ibnu Abbas ra. mengenai 7 indikator kebahagiaan dunia.

Bagaimana caranya agar kita dikaruniakan Allah ke tujuh buah indikator kebahagiaan dunia tersebut ? Selain usaha keras kita untuk memperbaiki diri, maka mohonlah kepada Allah SWT dengan sesering dan se-khusyu’ mungkin membaca doa `sapu jagat’ , yaitu doa yang paling sering dibaca oleh Rasulullah SAW. Dimana baris pertama doa tersebut “Rabbanaa aatina fid dun-yaa hasanaw” (yang artinya “Ya Allah karuniakanlah aku kebahagiaan dunia"), mempunyai makna bahwa kita sedang meminta kepada Allah ke tujuh indikator kebahagiaan dunia yang disebutkan Ibnu Abbas ra, yaitu hati yang selalu syukur, pasangan hidup yang soleh, anak yang soleh, teman-teman atau lingkungan yang soleh, harta yang halal, semangat untuk memahami ajaran agama, dan umur yang baroqah.

Walaupun kita akui sulit mendapatkan ketujuh hal itu ada di dalam genggaman kita, setidak-tidaknya kalau kita mendapat sebagian saja sudah patut kita syukuri. Sedangkan mengenai kelanjutan doa sapu jagat tersebut yaitu “wa fil akhirati hasanaw” (yang artinya “dan juga kebahagiaan akhirat”), untuk memperolehnya hanyalah dengan rahmat Allah. Kebahagiaan akhirat itu bukan surga tetapi rahmat Allah, kasih sayang Allah. Surga itu hanyalah sebagian kecil dari rahmat Allah, kita masuk surga bukan karena amal soleh kita, tetapi karena rahmat Allah. Amal soleh yang kita lakukan sepanjang hidup kita (walau setiap hari puasa dan sholat malam) tidaklah cukup untuk mendapatkan tiket masuk surga. Amal soleh sesempurna apapun yang kita lakukan seumur hidup kita tidaklah sebanding dengan nikmat surga yang dijanjikan Allah. Kata Nabi SAW, “Amal soleh yang kalian lakukan tidak bisa memasukkan kalian ke surga”. Lalu para sahabat bertanya: “Bagaimana dengan Engkau ya Rasulullah ?”. Jawab Rasulullah SAW : “Amal soleh saya pun juga tidak cukup”. Lalu para sahabat kembali bertanya : “Kalau begitu dengan apa kita masuk surga?”. Nabi SAW kembali menjawab : “Kita dapat masuk surga hanya karena rahmat dan kebaikan Allah semata”.

Jadi sholat kita, puasa kita, taqarub kita kepada Allah sebenarnya bukan untuk surga tetapi untuk mendapatkan rahmat Allah. Dengan rahmat Allah itulah kita mendapatkan surga Allah, Insya Allah, Amiin.

Jumat, 27 Februari 2009

Hindari Chicken Wings dan Leher Ayam

Seorang teman saya baru saja ketahuan memiliki kista dalam rahimnya, sehingga dia langsung menjalani operasi. Kista yang diambil berisi darah yang berwarna hitam pekat. Dia pikir dia akan sembuh setelah menjalani operasi, tetapi ternyata tidak.

Hanya beberapa bulan setelah operasi ternyata tumbuh kista lagi. Dia kemudian menemui ginekolog untuk berkonsultasi. Saat konsultasi, dokternya menanyakan apakah teman saya ini sering makan chicken wings. Dan dia jawab ya, dia jadi tahu kebiasaan makannya.

Seperti yang anda saksikan, pada jaman modern ini ayam disuntik dengan steroid agar cepat besar sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar. Kebutuhan ini tak lain adalah kebutuhan akan makanan. Biasanya suntikan ini dilakukan pada bagian leher atau sayap. Oleh karena itu pada dua tempat inilah terdapat konsentrasi steroid yang paling tinggi. Steroid inilah yang memberikan pengaruh pada tubuh sehingga cepat pertumbuhannya. Bahkan lebih bahayanya lagi efeknya bagi hormone wanita, membuat wanita lebih rentan untuk terkena kista rahim. Oleh karena hal itu, saya menyarankan untuk selalu berhati-hati dengan yang anda konsumsi terutama mengurangi makanan chicken wings.

Sumber: Media Herbal


Orang Terakhir Keluar dari Neraka

Abu Hurairah telah menceritakan kepada Atha’ nin Yazid Al-Laitsi bahwa para sahabat telah bertanya kepada Rasulullah saw., “Apakah engkau akan melihat Tuhan kami kelak pada hari kiamat?” Maka Rasulullah saw. balik bertanya, “Apakah kamu sekalian merasa kesulitan melihat bulan pada malam purnama?” Mereka menjawab, “Tidak.” Selanjutnya Rasulullah saw, bertanya lagi, “Apakah kalian merasa kesulitan melihat matahari yang tidak ada awan yang menghalangi?” Mereka menjawab, “Tidak.”

Mendengar jawaban itu, Rasulullah bersabda, “Seperti itulah kamu sekalian akan melihat-Nya.” Kemudian Rasulullah saw. meneruskan perkataaannya, “Pada hari kiamat nanti Allah akan mengumpulkan seluruh umat manusia, lalu Allah berfirman kepada mereka, ‘Hendaknya setiap orang mengikuti sesuatu yang disembahnya selama di dunia.’ Oleh karena itu, orang yang menyembah matahari mengikuti matahari, orang yang menyembah bulan mengikuti bulan, dan orang yang menyembah berhala mengikuti berhala. Sedangkan orang-orang munafik dari kalangan umat Muhammad tetap berdiri di tempat dan tidak bergerak sama sekali (karena yang disembah oleh mereka tidak jelas).

Kemudian Allah mendatangi kaum muslimin dalam wujud yang tidak dikenali oleh mereka, seraya Allah berfirman kepada mereka, ‘Aku ini adalah Tuhanmu.’ Mendengar itu, mereka berkata, ‘Kami berlindung kepada Allah dari bujuk rayumu, dan kami akan tetap berdiri di tempat ini sampai datang kepada kami Tuhan kami yang sebenarnya.’ Kemudian Allah datang kepada mereka dalam wujud yang mereka kenal, dan Allah berfirman kepada mereka, ‘Aku ini Tuhanmu yang sebenarnya.’ Pada saat mereka mendengarnya dan mereka merasa yakin bahwa itu Tuhannya, maka mereka berkata, ‘Engkaulah Tuhan kami yang sebenarnya.’ Setelah itu mereka mengikuti-Nya.

Kemudian Allah swt. menciptakan sebuah titian yang membentang di atas api neraka, maka aku –Rasulullah saw.—dan umatku menjadi umat yang pertama menyeberangi titian itu. Pada saat itu tidak ada seorang pun yang dapat berbicara selain para rasul, dimana ketika itu para rasul berdoa, ‘Ya Allah, selamatkanlah, ya Allah, selamatkanlah.’ Sementara di dalam neraka Jahanam terdapat besi-besi yang melengkung bagaikan lengkungan pancing, seperti duri pohon Sa’dan (nama pohon yang berduri). Kemudian Rasulullah bertanya kepada sahabat yang hadir, ‘Apakah kalian pernah melihat duri pohon Sa’dan?’ Mereka menjawab, ‘Ya.’

Mendengar hal itu, Rasulullah saw. bersabda, ‘Seperti itulah besi-besi yang melengkung itu, hanya saja besarnya tidak terkirakan, dan hanya Allah yang mengetahui ukurannya. Besi-besi inilah yang kelak akan mengait orang-orang yang sedang meniti titian itu sesuai dengan kadar dosa masing-masing. Dimana orang yang teguh dengan amalnya akan selamat dari kaitannya, sementara orang yang berdosa akan terkait (tersangkut), tetapi akhirnya dilepaskan.

Setelah Allah selesai mengadili hamba-hamba-Nya, dan Dia berkehendak mengeluarkan penghuni neraka dengan rahmat-Nya, maka Allah memberikan perintah kepada para malaikat-Nya untuk mengeluarkan mereka yang patut mendapat rahmat-Nya, yaitu orang yang tidak pernah menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun selama hidup di dunia. Di antara orang yang patut mendapatkan rahmat-Nya adalah orang yang mengatakan bahwa tidak ada Tuhan (yang patut disembah) selain Allah. Kemudian para malaikat yang mendapat perintah itu segera mengenali mereka, dan mereka mengenalinya melalui tanda bekas sujud yang ada pada kening mereka karena hanya bekas sujudlah bagian tubuh manusia yang tidak akan hangus dibakar api neraka, dimana Allah telah mengharamkan api neraka untuk membakarnya dan menghanguskannya.

Kemudian para malaikat segera mengeluarkan mereka dalam keadaan yang sudah pada hangus, lalu disirankan ke tubuh mereka air kehidupan (air pemulihan). Akibat siraman air kehidupan itulah, akhirnya mereka tumbuh dan pulih kembali seperti sediakala bagaikan tumbuhnya biji-bijian setelah terjadi banjir besar (dimana mereka tumbuh dalam keadaan masih muda dan besar).

Setelah Allah selesai mengadili dan memvonis di antara hamba-hamba-Nya, tiba-tiba terlihat seseorang (yang masih tertinggal) yang sedang mengarahkan pandangannya ke arah neraka, dan dialah orang yang paling terakhir masuk surga. Kemudian kepada Allah, dia memohon, ‘Wahai Tuhanku, palingkan mukaku dari neraka karena baunya telah meracuniku, dan kobaran apinya telah membakarku.’ Permohonan itu diulanginya berulang kali, dan akhirnya Allah berfirman kepadanya, ‘Seandainya Aku mengabulkan permintaanmu ini, apakah kiranya kamu tidak akan mengajukan permohonan yang lain?’ Maka orang itu menjawab, ‘Tidak.’ Kemudian dia berjanji dengan sungguh-sungguh kepada Allah bahwa dia tidak akan mengajukan permohonan apapun lagi.

Akhirnya permohonan itu dikabulkan Allah, dimana Allah memalingkan muka orang itu dari neraka. Akan tetapi ketika dia dihadapkan ke arah surga dan dia menyaksikan kemegahan yang ada di baliknya, maka dia terdiam dalam beberapa saat, lalu dia memohon kepada Allah, ‘Wahai Tuhanku, sampaikanlah aku ke dalam pintu surga.’ Mendengar hal itu, Allah berfirman kepadanya, ‘Bukankah kamu telah berjanji dengan sungguh-sungguh bahwa kamu tidak akan memohon lagi kepada-Ku selain permohonanmu yang telah Aku kabulkan tadi? Celakalah kamu, wahai anak Adam, kamu telah memungkiri janjimu sendiri, dan Aku tidak akan mengabulkan permohonanmu ini.’ Akan tetapi dia tetap memohon kepada Allah untuk dikabulkan permohonannya, sehingga Allah berfirman kepadanya, ‘Seandainya permohonanmu ini Aku kabulkan, apakah kamu tidak akan memohon yang lainnya lagi kepada-Ku?’ Orang itu menjawab, ‘Demi kemuliaan-Mu, sungguh aku tidak akan mengajukan permohonan lagi.’

Kemudian Allah mengabulkan permohonannya itu. Allah membawanya ke depan pintu surga. Setibanya dia di depan pintu surga, Allah membuka pintu surga itu lebar-lebar sehingga orang itu melihat keindahan dan kebahagiaan yang ada di dalamnya. Menyaksikan itu, orang itu terdiam beberapa saat, lalu memohon kepada Allah, ‘Wahai Tuhanku, masukanlah aku ke dalam surga.’ Mendengar itu, Allah berfirman kepadanya, ‘Bukankah kamu telah berjanji bahwa kamu tidak akan mengajukan permohonan lagi kepada-Ku setelah permohonanmu yang tadi Aku kabulkan? Celaka kamu, wahai anak Adam, kamu telah memungkiri janjimu sendiri, dan Aku tidak akan mengabulkan permintaanmu itu.’

Akan tetapi orang itu terus menerus memohon kepada Allah, ‘Wahai Tuhanku, janganlah kiranya hamba-Mu ini menjadi orang yang paling celaka.’ Kemudian ia mengulang-ulang permohonannya, sehingga hal itu menyebabkan Allah tertawa. Allah berfirman kepadanya, ‘Masuklah kamu ke dalam surga.’ Pada saat orang itu masuk ke dalam surga, Allah berfirman kepadanya, ‘Sekarang angankanlah segala keinganmu.’ Kemudian orang itu memohon kepada Allah dengan mengajukan berbagai macam keinginannya dan mencita-citakan berbagai macam kenikmatan, sampai Allah mengingatkannya kepada berbagai menikmatan yang tidak diketahuinya. Lalu Allah berfirman kepadanya, ‘Nikmatilah olehmu kemewahan dan kenikmatan yang telah disediakan ini, bahkan akan ditamabah lagi dengan berbagai kenikmatan sebanyak itu pula.”

Atha’ bin Yazid berkata, “Ketika Abu Sa’id Al-Kudri mendengarkan Abu Hurairah menuturkan hadits itu, tidak ada bagian dari hadits itu yang dipertanyakannya, selain firman Allah terhadap orang tadi: ‘Nikmatilah olehmu kemewahan dan kenikmatan yang telah disediakan ini, bahkan akan ditamabah lagi dengan berbagai kenikmatan sebanyak itu pula.’

Abu Sa’id Al-Kudri berkata, ‘Wahai Abu Hurairah, apakah kenikmatan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat?’ Abu Hurairah menjawab, ‘Aku tidak mengetahuinya selain aku mendengarnya seperti itu dari Rasulullah saw., dimana beliau bersabda, ‘ kemewahan dan kenikmatan yang telah disediakan ini, bahkan akan ditamabah lagi dengan berbagai kenikmatan sebanyak itu pula.’ Kemudian Abu Sa’id Al-Kudri berkata, “Aku bersumpah bahwa aku telah mendengar dari Rasulullah saw. dimana beliau bersabda, ‘Nikmatilah olehmu kemewahan dan kenikmatan yang telah disediakan ini, bahkan kenikmatan ini akan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat dengan berbagai kenikmatan sebanyak itu pula.’” (Hadits shahih, Shahih Muslim nomor 182; Shahih Bukhari nomor 7437)

Sumber: Spaceku

Soft Drink, Di Balik Kenikmatannya Ada Bencana.

Siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Kata-kata tersebut pernah menjadi iklan sebuah perusahaan minuman ringan.

Bukan ngecap, penjajahan minuman ringan memang terjadi di seluruh pelosok dunia, termasuk Indonesia. Dampak negatifnya pun muncul, yakni salah satu penyebab penyakit degeneratif.

Apa yang akan Anda lakukan jika berada dalam suasana yang sangat panas dan melelahkan?

Hampir dapat dipastikan, jawabannya adalah meneguk minuman yang segar dan dingin. Salah satu dari jenis minuman yang sangat populer untuk mengusir dahaga dan sekaligus memberi kenikmatan yang luar biasa adalah soft drinks (minuman ringan). Apabila Anda menyukainya, Anda tidak sendiri karena jutaan masyarakat dunia juga menyukainya.

Sejak penemuan minuman ringan di Amerika Serikat pada tahun 1830, konsumsinya terus meningkat secara tajam dan konstan dari tahun ke tahun. Peningkatan konsumsi ini tidak hanya berlaku di AS, tetapi juga di negara-negara lain di seluruh belahan dunia.

Pada tahun 1986, konsumsi minuman ringan per kapita per tahun di Amerika Serikat telah mencapai 28 galon dan meningkat menjadi 41 galon pada tahun 1997. Pada tahun 1997, persentase konsumen minuman ringan di Amerika Serikat adalah 74 persen dari populasi anak laki-laki dan 64 persen anak perempuan. Pada tahun-tahun belakangan ini, persentase tersebut tentu saja kian membengkak seiring dengan perubahan pola makan, khususnya di kalangan masyarakat perkotaan.

Peningkatan konsumsi minuman ringan yang stabil merupakan hal yang sangat disukai produsennya. Bisnis minuman ringan menjadi sangat marak dengan munculnya berbagai merek dan kemasan. Strategi pemasaran yang luar biasa diterapkan dalam penjualan, terutama melalui iklan yang kian gencar. Produksi minuman ringan terbukti telah menghasilkan keuntungan yang sangat besar, sehingga sering disebut sebagai emas cair (liquid gold).

Di sisi lain, peningkatan konsumsi minuman ringan di seluruh dunia telah menimbulkan kecemasan yang luar biasa di kalangan dunia kesehatan. Banyak penelitian yang telah membuktikan dampak negatif minuman ringan bagi kesehatan tubuh manusia. Edukasi gencar harus segera dilakukan kepada masyarakat, seperti yang telah dilakukan oleh para praktisi kesehatan di AS.

Sebenarnya apakah minuman ringan itu? Mengapa banyak sekali yang suka, sehingga jumlah konsumsinya selalu meningkat dari tahun ke tahun? Sebenarnya apa yang terkandung dalam minuman ringan? Apakah benar dampak terhadap kesehatannya demikian tidak menguntungkan?

Minuman Bersoda, Minuman ringan diartikan sebagai minuman berkarbonasi. Karbonasi merupakan proses penginjeksian gas-gas CO2 (karbon dioksida) ke dalam minuman sehingga memiliki penampakan bergelembung-gelembung yang memberi kesan segar. Gelembung-gelembung CO2 tersebut juga memberi efek kepuasan yang sangat khas apabila dikonsumsi, yaitu rasa menggigit di lidah.

Dalam bahasa sehari-hari, minuman ringan sering juga disebut sebagai minuman bersoda. Kemasan minuman bersoda umumnya kaleng atau botol, baik botol gelas maupun botol polietilen. Pemilihan kemasan didasarkan pada kemampuan dalam mencegah pelepasan CO2.

Fungsi mendasar minuman ringan tidak berbeda dengan minuman lain pada umumnya, yaitu untuk menghilangkan dahaga. Belakangan, karena harganya lebih mahal daripada air minum dalam kemasan atau minuman nonkarbonasi, terdapat anggapan bahwa mengonsumsi minuman ringan memiliki prestise tertentu. Mengonsumsi minuman ringan juga menjadi kebiasaan yang dilakukan konsumen apabila sedang bersantap di luar rumah. Manis dan Menyegarkan.

Komposisi minuman ringan umumnya sangat sederhana, yaitu terdiri dari 90 persen air dan sisanya merupakan kombinasi dan pemanis buatan, gas C02, pencita rasa, pewarna, asam fosfat, kafein, dan beberapa mineral, terutama aluminium. Hal yang paling mendasari kesukaan konsumen terhadap minuman ringan adalah rasanya yang manis dan efeknya yang menyegarkan. Rasa manis selalu memiliki makna tersembunyi, yaitu kadar gula dan kandungan energi. Dampak bahan-bahan aditif juga harus diperhatikan.

Di balik kesederhanaan komposisinya, banyak hal yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Dampak tersebut mungkin memang tidak seketika, tetapi akan dirasakan di masa mendatang apabila konsumsinya rutin dan berlebih. Minuman ringan merupakan sumber tunggal penyumbang gula terbesar dalam susunan menu masyarakat Barat. Menurut Jacobson (2003), rasa manis yang terdapat di dalam sekaleng minuman ringan setara dengan tujuh sendok teh gula pasir. Menurut survei tahun 1997, 44 persen populasi anak laki-laki di AS mengasup hampir 34 sendok teh gula setiap hari akibat konsumsi minuman ringan. Sebaliknya, 40 persen anak perempuan mengasup 24 sendok teh gula per harinya, juga karena konsumsi minuman ringan.

Bila dihitung sumbangan energinya, berarti seorang anak laki-laki mengonsumsi 2.750 kilo kalori per hari, sedangkan anak perempuan sekitar 1.850 kalori per hari hanya dari minuman ringan. Padahal, menurut USDA, konsumsi gula harian yang normal hanya memberikan energi sebesar 1.600 kilo kalori. Penyumbang Energi Seperti telah disebutkan sebelumnya, kadar gula dapat diasosiasikan dengan jumlah energi. Minuman ringan yang manis dapat menjadi penyumbang energi yang sangat besar. Menurut USDA. pada tahun 2003 sekitar 5,6 persen energi yang dikonsumsi penduduk AS berasal dari minuman ringan. Di AS, sekaleng minuman ringan menyumbang 9 persen dari kebutuhan energi harian anak laki-laki dan 8 persen kebutuhan energi harian anak perempuan. Angka tersebut melonjak 2-3 kali lipat dibandingkan survei yang dilakukan pada tahun 1978.

Kembali dikatakan dalam survei, menurut Jacobson (2003), hanya 2 persen anak AS berusia 12-19 tahun yang mengonsumsi makanan sehat dengan kandungan gizi sesuai RDA (Recommended Dietary Allowances). Lalu, berapa persen anak sehat yang terdapat di Indonesia? Sungguh fakta yang sangat mengerikan untuk dibayangkan. Dalam hasil survei dikatakan bahwa hanya sekitar 33 persen anak AS mengonsumsi makanan lengkap dalam jumlah yang disarankan RDA. Sekitar 15 persen mengonsumsi cukup buah, 10 persen cukup susu, dan sebagian besar tidak mengasup protein yang cukup sesuai RDA.

Demikian pula halnya dengan konsumsi komponen gizi mikro. Hanya 36 persen anak laki-laki dan 14 persen anak perempuan yang mengonsumsi kalsium sesuai RDA, sekitar 30 persen yang memenuhi RDA vitamin A dan hanya sekitar 20 persen yang memenuhi RDA magnesium. Fakta-fakta tersebut banyak dipacu oleh tingginya konsumsi minuman ringan. Anak-anak AS mengonsumsi minuman ringan satu setengah kali lebih banyak daripada susu. Biang Keladi Osteoporosis, Sampai Penyakit Jantung Komposisi minuman ringan telah menimbulkan banyak pertanyaan tentang dampak kesehatan masyarakat di masa mendatang.

Beberapa penelitian menunjukkan, minuman ringan merupakan biang keladi dari obesitas, osteoporosis, kerusakan gigi, penyakit jantung, batu ginjal, dan berbagai penyakit lainnya.

Obesitas

Obesitas merupakan penyakit kelebihan berat badan minimal 75 persen dari berat ideal. Obesitas merupakan faktor utama penyebab meningkatnya risiko diabetes, terutama diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular. Kegemukan yang berlebih juga mendatangkan penyakit psikologis dan sosial yang cukup parah.


Penyebab utama obesitas adalah konsumsi makanan yang berlebihan, tanpa diimbangi aktivitas fisik dan olahraga. Konsumsi makanan yang berlebihan menyumbangkan banyak sekali energi (yang tidak berguna) ke dalam tubuh. Penyebab obesitas lainnya adalah karena keturunan (genetik). Minuman ringan yang manis menyumbang sejumlah energi yang tidak dibutuhkan tubuh. Minuman ringan bertanggung jawab terhadap kelebihan asupan energi yang dapat menyebabkan obesitas.

Sebuah penelitian menyebutkan, risiko obesitas yang dihasilkan minuman ringan lebih banyak menyerang anak-anak dan remaja, terutama lak-laki, daripada orang dewasa. Kesehatan Tulang dan Osteoporosis Kebiasaan mengonsumsi minuman ringan menyebabkan jumlah konsumsi jenis minuman lainnya menurun, seperti konsumsi air dan susu. Hal ini menyebabkan konsumen minuman ringan kurang mendapat asupan kalsium. Asupan kalsium yang rendah dapat menyebabkan dekalsifikasi tulang, tulang rapuh, dan akhirnya dapat berkembang menjadi osteoporosis. Hal ini sangat mengkhawatirkan, terutama bagi kaum wanita, karena apabila konsumen minuman ringan wanita memasuki masa menopause, asupan kalsium menjadi minim sekali. Kondisi ini dapat memacu terjadinya osteoporosis dalam waktu lebih cepat (Jacobson, 2003).

Namun, minuman ringan tidak selalu menyababkan osteoporosis. Terdapat berbagai faktor dan mekanisme yang melatarbelakangi terjadinya osteoporosis. Risiko osteoporosis berkebalikan dengan kekuatan massa tulang yang telah terbentuk sebelum seseorang menjadi konsumen minuman ringan. Masa pertumbuhan dan penyempurnaan tulang pada remaja perempuan adalah saat berusia sekitar 18 tahun. Saat itu massa tubuhnya telah terbentuk sekitar 92 persen. Apabila sesorang menjadi konsumen minuman ringan sejak masih anak-anak, asupan kalsiumnya akan menjadi rendah sehingga pembentukan tulangnya tidak optimal.

Penelitian lain juga menyebutkan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara tingginya jumlah konsumen minuman ringan di kalangan anak-anak dengan jumlah kasus patah tulang pada anak-anak. Sebagian besar kasus pada tulang pada anak-anak usia 3 hingga 1 tahun merupakan akibat rapuhnya massa tulang yang merupakan akibat dan rendahnya asupan kalsium dari pangan (Jacobson, 2003).

Mekanisme pemunculan osteoporosis disebabkan oleh terganggunya keseimbangan kalsium dan fosfor di dalam tubuh (rasio Ca:P). Rasio Ca:P normal dalam tubuh adalah 2:1. Dalam kondisi rasio yang ideal ini, penyerapan terhadap kalsium menjadi optimal. Penyerapan kalsium yang cukup sangat dibutuhkan dalam memelihara massa tulang pencegahan osteoporosis, menormalkan tekanan darah, dan mencegah hiperparatiroidisme.

Minuman ringan yang memiliki kadar asam fosfat tinggi menyebabkan peningkatan asupan fosfor dalam tubuh. Hal ini menyebabkan terganggunya keseimbangan rasio Ca:P yang berakibat pada terhambatnya penyerapan kalsium yang berdampak terhadap penurunan massa tulang dan akhirnya osteoporosis.

Kafein yang terkandung dalam minuman ringan dapat memacu pembuangan kalsium melalui urin. Hal ini pulalah makin mendukung rendahnya asupan kalsium pada konsumen minuman ringan (Jacobson, 2003; Field, 2003).

Kerusakan Gigi

Gula pasir yang telah dimurnikan memegang banyak peran dalam menyebabkan kerusakan gigi. Konsumen minuman ringan selalu mengekspos gigi mereka dengan gula yang berasal dari minuman ringan sepanjang hari.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 1974, menemukan korelasi positif antara frekuensi konsumsi minuman ringan dengan tingkat keparahan kerusakan gigi, terutama pada anak-anak. Penemuan ini cukup mencengangkan karena para peneliti juga telah memperhitungkan konsumsi makanan manis lainnya, tetapi tetap menemukan bahwa minuman ringanlah yang paling banyak berkontribusi dalam menyebabkan kerusakan gigi (Jacobson, 2003).

Penelitian tersebut ternyata masih berdampak pada anak-anak pada masa tahun 1990-an. Anak-anak yang disurvei pada tahun 1974 telah menjadi orangtua pada masa tahun 1990-an. Meskipun pada masa ini telah terdapat pasta gigi berfuoride atau air mineral yang mengandung fluoride, ternyata edukasi mengenal pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mencegah kerusakan gigi pada anak-anak masih sangat kurang. Hal ini diduga karena orangtua memang kurang menyadari penyebab utama dari kerusakan gigi mereka pada masa anak-anak dahulu.

The Canadian Soft Drink Association telah menerbitkan serangkaian rekomendasi dalam upaya menjaga kesehatan gigi. Beberapa di antaranya adalah membatasi konsumsi makanan manis atau makanan ringan di sela-sela waktu makan besar dan jangan membiarkan makanan manis terlalu lama berada di dalam mulut.

Penyakit Jantung

Penyakit jantung banyak menduduki peringkat pertama dalam urutan penyebab kematian di banyak negara di dunia. Penyebab utama terjadinya penyakit jantung atau penyakit kardiovaskular lainnya adalah konsumsi makanan yang tinggi kolesterol dan lemak jenuh, merokok, dan gaya hidup santai dengan aktivitas fisik yang minimal.

Penyebab lainnya yang berisiko sangat besar pada orang dewasa adalah konsumsi gula berlebih. Pola makan tinggi gula dapat menyebabkan penyakit jantung pada penderita insulin resisten. Golongan ini memiliki populasi seperempat dari jumlah orang dewasa di AS. Para penderita insulin resisten memiliki kadar trigliserida darah yang tinggi dan kadar HDL yang rendah. Apabila konsumsi makanan berkarbohidrat tinggi, kadar trigliserida dan kadar insulin darah mereka akan meningkat. Gula hasil penguraian karbohidrat akan dengan segera meningkatkan kadar trigliserida darah. Tingginya kadar trigliserida darah kemudian diasosiasikan dengan tingginya risiko terserang penyakit jantung.

Batu Ginjal

Penyakit batu ginjal merupakan penyakit yang paling umum terjadi dalam saluran kemih dan merupakan salah satu dan sekelompok penyakit dengan rasa nyeri terbesar.
Batu ginjal merupakan kondisi terdapatnya kristal kalsium dalam ginjal. Kristal tersebut dapat berupa kalsium oksalat, kalsium fosfat, maupun kalsium sitrat.

Sekitar 10 persen dari penduduk AS pernah memiliki batu ginjal. Penelitian menemukan bahwa risiko munculnya batu ginjal sejalan dengan kandungan asam fosfat dalam minuman ringan (Jacobson, 2003). Mekanisme pemunculan batu ginjal sangat sejalan dengan mekanisme pemunculan osteoporosis. Gangguan keseimbangan rasio Ca:P menyebabkan penyerapan kalsium menjadi terhambat dan menyebabkan kalsium menjadi tidak larut. Akibatnya, kalsium mengendap di ginjal dalam bentuk kristal kompleks. Endapan kristal inilah yang lama-kelamaan membesar dan menjelma menjadi batu ginjal.

Sumber: Kompas

Burung Mancing Ikan Layaknya Manusia

Anda hobi mancing? Kalo iya siap-siap bersaing dengan burung ini. Burung pintar ini punya cara yang hampir sama dengan manusia ketika berusaha mencari ikan untuk dijadikan santapannya. Jika manusia tidak perlu cari akal untuk mencari makanannya karena tinggal comot di supermarket atau hypemarket, hewan harus menggunakan insting mereka untung mendapatkan makanannya. Dan meski hewan tidak berakal, tapi ternyata mereka punya insting yang brilian demi kelangsungan hidupnya.


Perhatikan burung yang satu ini (lihat juga videonya di bawah). Dari jenis green heron atau bangau hijau, kelihaiannya memanfaatkan remah roti untuk dijadikan umpan ikan benar-benar mengagumkan. Green heron adalah salah satu dari sedikit spesies hewan yang menggunakan tools alias alat bantu untuk kelangsungan hidupnya. Mereka juga biasanya menggunakan serangga atau benda-benda kecil seperti bulu untuk dijadikan umpan ikan. Wow...pinternya.


Simak video dari YouTube, bagaimana cara burung ini memancing ikan :



Sumber: Aneh tapi Nyata

Sisi Lain dari Shalat

Shalat memang bukan hanya sekadar kewajiban dan perlambang pengabdian, tetapi merupakan kebutuhan hidup, the fundamental needs. Walau begitu, cobalah simak dengan kepala dingin, niscaya kita akan mendapatkan begitu banyak simbol-simbol hikmah yang terkandung di dalam irama dan gerak ritmis orang yang melakukan shalat. Qiyam (berdiri), rukuk (merunduk), sujud, dan kemudian salam, semuanya menunjukkan suatu simbol dari life cycling, daur kehidupan yang dinamis.

Seakan-akan dilambangkan kepada kita, ''Hai Tuan, tak selamanya Engkau itu berdiri tegak, tak selamanya engkau muda, tak selamanya engkau berjaya. Sebentar lagi Engkau harus rukuk, mulai menua, perjalanan karirmu sebentar lagi memasuki masa persiapan pensiun, dan tentu saja harus sujud, lambang kelemahan, keuzuran, penghujung sebuah perjalanan kehidupan. Dan akhirnya, mau tidak mau, Tuan harus mengakhiri perjalanan pendek kehidupan itu sendiri.''

Semua itu seakan menggedor hati kita bersama, bahwa kalau menyembah Tuhan saja harus dengan gerak, apalagi hidup seorang muslim--dalam kondisi dan situasi apapun--harus menunjukkan gerak, memantulkan dinamika hidup. Mengaku iman saja tidaklah cukup, tanpa dimanifestasikan dalam bentuk dinamika amal saleh. Berzikir tok tak mumpuni tanpa diikuti dengan nalar pikir menguak keajaiban hikmah Ilahiyah, dan diterjemahkan dalam gerak prestasi.

Dari perlambang ini, tampaklah dengan gamblang bahwa Allah berfirman: setiap pribadi muslim--tua muda, pria atau wanita--adalah tipikal manusia yang gelisah, yang bergerak dan terus melaju, tak mau diam, selalu saja ingin berbuat sesuatu yang positif. Gerak yang dihayati dengan keyakinan dan tanggung jawab moral adalah suatu aksioma Ilahiyah yang akan menyingkirkan segala keterbelakangan dan kemungkaran. ''Sesungguhnya shalat itu dapat mencegah dirimu dari perbuatan negatif dan sikap yang munkar.''

Maka, seharusnya dengan gerak shalat, akan tergetarlah jiwa kita untuk tampil menjadi seorang yang selalu ingin mempunyai arti menggubah dunia dengan prestasi menebar ikan dengan cinta Ilahi. Dalam kegelisahannya mencari makna hidup, dalam gonjang-ganjingnya tantangan zaman, seorang muslim yang menghayati shalatnya itu, dia merasakan dirinya tenteram, sebagaimana Allah berfirman: ''Tegakkanlah gerak shalat itu, untuk mengingat-Ku.''

Jadi, seorang muslim itu adalah tipikal manusia yang gelisah, ingin menjadikan dirinya penuh arti. Tetapi dalam kegelisahannya itu tersimpan keyakinan yang sejuk damai, jiwa mutmainah yang maha dahsyat sebagai sumber enerji yang menggelegak. Bukan sebaliknya, kelihatannya tenteram sejuk dan damai, tetapi dibalik itu semua tersimpan jiwa yang meronta, gelisah dan penuh kemunafikan, damai tapi gersang yang kalau terus dibiarkan bisa terkena TBC. Inilah salah satu makna dari simbolik gerakan shalat yang mempunyai jutaan makna dan mutiara hikmah yang maha kaya.

Sumber: Republika

Rahasia di Balik Sakit

Hidup ini tidak lepas dari cobaan dan ujian, bahkan cobaan dan ujian merupakan sunatullah dalam kehidupan. Manusia akan diuji dalam kehidupannya baik dengan perkara yang tidak disukainya atau bisa pula pada perkara yang menyenangkannya. Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan mengujimu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan.” (QS. al-Anbiyaa’: 35).

Sahabat Ibnu ‘Abbas-yang diberi keluasan ilmu dalam tafsir Al-Qur’an-menafsirkan ayat ini: “Kami akan menguji kalian dengan kesulitan dan kesenangan, kesehatan dan penyakit, kekayaan dan kefakiran, halal dan haram, ketaatan dan kemaksiatan, petunjuk dan kesesatan.” (Tafsir Ibnu Jarir). Dari ayat ini, kita tahu bahwa berbagai macam penyakit juga merupakan bagian dari cobaan Allah yang diberikan kepada hamba-Nya. Namun di balik cobaan ini, terdapat berbagai rahasia/hikmah yang tidak dapat di nalar oleh akal manusia.

Sakit menjadi kebaikan bagi seorang muslim jika dia bersabar

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin, sesungguhnya semua urusannya merupakan kebaikan, dan hal ini tidak terjadi kecuali bagi orang mukmin. Jika dia mendapat kegembiraan, maka dia bersyukur dan itu merupakan kebaikan baginya, dan jika mendapat kesusahan, maka dia bersabar dan ini merupakan kebaikan baginya." (HR. Muslim)Sakit akan menghapuskan dosa

Ketahuilah wahai saudaraku, penyakit merupakan sebab pengampunan atas kesalahan-kesalahan yang pernah engkau lakukan dengan hati, pendengaran, penglihatan, lisan dan dengan seluruh anggota tubuhmu. Terkadang penyakit itu juga merupakan hukuman dari dosa yang pernah dilakukan. Sebagaimana firman Allah ta’ala, “Dan apa saja musibah yang menimpamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. asy-Syuura: 30). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya." (HR. Muslim)

Sakit akan Membawa Keselamatan dari api neraka

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, ”Janganlah kamu mencaci maki penyakit demam, karena sesungguhnya (dengan penyakit itu) Allah akan mengahapuskan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi." (HR. Muslim)

Oleh karena itu, tidak boleh bagi seorang mukmin mencaci maki penyakit yang dideritanya, menggerutu, apalagi sampai berburuk sangka pada Allah dengan musibah sakit yang dideritanya. Bergembiralah wahai saudaraku, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sakit demam itu menjauhkan setiap orang mukmin dari api Neraka.” (HR. Al Bazzar, shohih)

Sakit akan mengingatkan hamba atas kelalaiannya

Wahai saudaraku, sesungguhnya di balik penyakit dan musibah akan mengembalikan seorang hamba yang tadinya jauh dari mengingat Allah agar kembali kepada-Nya.
Biasanya seseorang yang dalam keadaan sehat wal ‘afiat suka tenggelam dalam perbuatan maksiat dan mengikuti hawa nafsunya, dia sibuk dengan urusan dunia dan melalaikan Rabb-nya. Oleh karena itu, jika Allah mencobanya dengan suatu penyakit atau musibah, dia baru merasakan kelemahan, kehinaan, dan ketidakmampuan di hadapan Rabb-Nya.

Dia menjadi ingat atas kelalaiannya selama ini, sehingga ia kembali pada Allah dengan penyesalan dan kepasrahan diri. Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (para rasul) kepada umat-umat sebelummu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri. (QS. al-An’am: 42) yaitu supaya mereka mau tunduk kepada-Ku, memurnikan ibadah kepada-Ku, dan hanya mencintai-Ku, bukan mencintai selain-Ku, dengan cara taat dan pasrah kepada-Ku. (Tafsir Ibnu Jarir)

Terdapat hikmah yang banyak di balik berbagai musibah

Wahai saudaraku, ketahuilah di balik cobaan berupa penyakit dan berbagai kesulitan lainnya, sesungguhnya di balik itu semua terdapat hikmah yang sangat banyak. Maka perhatikanlah saudaraku nasehat Ibnul Qoyyim rahimahullah berikut ini: “Andaikata kita bisa menggali hikmah Allah yang terkandung dalam ciptaan dan urusan-Nya, maka tidak kurang dari ribuan hikmah (yang dapat kita gali). Namun akal kita sangatlah terbatas, pengetahuan kita terlalu sedikit dan ilmu semua makhluk akan sia-sia jika dibandingkan dengan ilmu Allah, sebagaimana sinar lampu yang sia-sia di bawah sinar matahari.” (Lihat Do’a dan Wirid, Yazid bin Abdul Qodir Jawas)

Ingatlah saudaraku, cobaan dan penyakit merupakan tanda kecintaan Allah kepada hamba-Nya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah ta’ala jika mencintai suatu kaum, maka Dia akan memberi mereka cobaan.” (HR. Tirmidzi, shohih). Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami keyakinan dan kesabaran yang akan meringankan segala musibah dunia ini. Amin.

Sumber: Kabar Bogor

Rabu, 25 Februari 2009

Ikan dengan Isi Kepala Transparan

Pernahkah anda melihat seekor ikan dengan isi kepalanya yang kelihatan tapi masih hidup?

Ini dia seekor ikan yang bernama Barreleyes. Ikan dengan wajah aneh dan isi kepala yang tercermin keluar ini hidup di daerah pantai California ditemukan secara tidak sengaja oleh para peneliti dari MBARI dengan kamera canggih yang mereka miliki. Otak ikan ini dapat dilihat dengan mata telanjang, karena kepalanya yang transparan selayaknya selembar plastik.

Ikan Barreleyes ini biasanya hidup dilautan dalam yang gelap, sehingga menjadikan ikan ini sangat sensitif pada bagian-bagian tertentu di tubuhnya untuk melacak dengan akurat terhadap rangsangan yang diterima, baik berupa musuh, makanan, keadaan disekitar dan sebagainya.

Ini dia foto ikan aneh tersebut:

Kira-kira kalau kamu berenang dan menyelam ke dasar laut dan menemukan jenis ikan aneh seperti ini, gimana perasaanmu? Atau mungkin kalau kamu bertemu dengan orang yang hidup dengan kepala transparan, apa yang akan kamu perbuat?

:D

Biar lebih memuaskan rasa penasaran anda mari kita nonton videonya;


"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan." (QS. AL BAQARAH:164)

Sumber: Blog Artikel Menarik dan Karo Cyber

Virus yang Menyamar Sebagai Anti Virus

Sebuah Malware baru menyamar sebagai sebuah anti virus untuk menipu peggunanya. Malware ini menyebarkan informasi palsu untuk meyakinkan pengguna internet untuk mendownloadnya.

fakereview.jpg

Adalah Anti-Virus-1 yang juga biasa disebut sebagai salah satu scareware. Ia memaksa penggunanya untuk menyerahkan informasi seperti kartu kredit dan meng-install lebih banyak malware lagi. Anti-Virus-1 menyamar sebagai software keamanan yang disebut Anti Virus 2010, dan ia bahkan dapat mengarahkan browser anda untuk membuka website yang berisi review palsu, seperti di atas.

Tidak hanya berupa ulasan palsu. Ia juga menggunakan security alert palsu, meniru desain dari Microsoft Security Center, Menjalankan blue screen crash palsu, memalsukan reboot dan membajak Internet Explorer Anda.

Sebaiknya anda menjalankan tool anti-spyware dengan update terbaru untuk menghilangkan infeksi malware ini, atau anda bisa mengikuti instruksi untuk mengatasinya.

Sumber: Disitu

Perempuan 48 Tahun Menjadi Siswi SD

Tidak pernah ada kata terlambat untuk belajar. Diusianya yang memasuki 48 tahun, seorang perempuan di Cina mendaftarkan diri sebagai murid Sekolah Dasar. Semangat belajar Xie Zuojin memang patut diacungkan jempol. Tanpa malu dan segan, Ia duduk berdampingan dengan para murid lainnya yang masih berusia 8-9 tahun.

Semangat untuk menuntut ilmu itu, muncul ketika sang suami kehilangan usaha bisnis yang telah dirintisnya bertahun-tahun. Hasrat untuk membantu suami membangun kembali usahanya, terhalang karena Ia tidak memiliki kemampuan membaca dan menulis. Itulah sebabnya Ia kemudian memutuskan untuk sekolah.

Keinginan Xie Zuojin untuk mengikuti program belajar di sekolah sempat membuat pihak sekolah di kota Fengkou terkejut. Awalnya mereka sempat berpikir, kalau Xie akan belajar di rumah dengan mendatangkan seorang guru private. Namun ternyata Ia malah tertarik mengikuti pelajaran di sekolah dan bergabung dengan murid-murid lainnya.

“Kami menyarankan agar dia belajar di rumah dengan semua keperluan sekolah yang akan kami sediakan, termasuk seorang guru private untuk membantunya belajar. Namun dia menolak usulan itu. Menurutnya sekolah adalah tempat yang tepat untuknya belajar,” ujar seorang guru.

Pihak sekolah akhirnya menyetujui permintaan Xie dan menerimanya sebagai siswi SD kelas 2. Dengan semangat yang tinggi, Ia pun mengikuti pelajaran di sekolah bersama teman-teman sekelasnya yang mungkin lebih pantas disebut sebagai anak.

“Teman-teman sekelas saya sangat membantu. Mereka mengajarkan saya bagaimana cara menulis dan mengerjakan soal matematika,” ujar Xie antusias.

Saat ini, Xie ingin lebih mendalami kelas bahasa Cina dan matematika. Kedua bidang ini penting dikuasainya demi membantu kelancaran usaha bisnis sang suami.

“Saya ingin belajar mulai dari dasar dulu, belajar bagaimana cara menulis, menggunakan komputer serta berlatih berbahasa inggris,” ucapnya penuh semangat.

Sumber: Conectique

Nasihat Untuk Para Pemimpin Politik

Sultan Muhammad Al Fatih dikenang sejarah Islam atas kemuliaan dan keadilannya dalam berpolitik. Bisakah calon pemimpin kita seperti itu?

Oleh: Nuim Hidayat

"Sesungguhnya orang-orang akan melihat segala urusanmu, sebagaimana engkau dahulu melihat urusan para pemimpin sebelummu. Rakyat akan mengawasimu dengan matanya yang tajam, sebagaimana kamu menyoroti pemerintahan sebelumnya juga dengan pandangan yang tajam." (Surat Khalifah Ali r.a. kepada Gubernur Mesir)

IlsutrasiJabatan politik saat ini menjadi tren dan rebutan jutaan orang dan partai politik. Kampanye lewat spanduk, brosur, kartu nama, facebook, email bertebaran di dunia nyata maupun dunia maya. Salah satu sisi, hal itu menambah ketidaksedapan keindahan tata kota, tapi di sisi lain hal itu tidak bisa dihindari, karena peraturan negara lewat KPU sendiri dibuat untuk memubahkan hal-hal seperti itu.

Tentu ketika mencalonkan menjadi caleg, cabup, cawali, cagub atau capres, mereka mempunyai mimpi-mimpi indah untuk diri mereka. Kita tidak tahu apakah mereka mempunyai mimpi indah juga untuk konstituen atau masyarakatnya. Misalnya bila dihadapkan pada kondisi krisis, siapa yang dikorbankan dirinya atau rakyatnya, kita tidak tahu apa yang ada dalam benak mereka.

Para ulama dan pemimpin-pemimpin Islam dalam sejarah telah memberikan nasehat yang berharga tentang masalah ini. Diantaranya adalah nasihat khalifah keempat yang mulia Ali bin Abi Thalib kepada gubernur Mesir Malik bin Harits al Asytar, pada tahun 655M. Nasihat ini berisi prinsip-prinsip dasar tentang pengelolaan atau manajemen sebuah pemerintahan, organisasi dan lain-lain.

Menurut Profesor A Korkut Özal dari Turki, pada perkembangan selanjutnya ternyata surat ini memberi banyak inspirasi bahkan menjadi bahan acuan bagi banyak pemimpin, melintasi ruang dan waktu. Tercatat, ia mampu melintasi Eropa di masa Renaissance bahkan Edward Powcock (1604-1691), profesor di Universitas Oxford, menerjemahkan surat ini ke dalam bahasa Inggris untuk pertama kalinya dan pada 1639 disebarkan melalui serial kuliahnya yang disebut Rhetoric.

Berikut cuplikan nasehat-nasehat Sayyidina Ali r.a. yang sangat berharga itu:

"Ketahuilah wahai Malik bahwa aku telah mengangkatmu menjadi seorang Gubernur dari sebuah negeri yang dalam sejarahnya berpengalaman dengan pemerintahan-pemerintahan yang benar maupun tidak benar. Sesungguhnya orang-orang akan melihat segala urusanmu, sebagaimana engkau dahulu melihat urusan para pemimpin sebelummu. Rakyat akan mengawasimu dengan matanya yang tajam, sebagaimana kamu menyoroti pemerintahan sebelumnya juga dengan pandangan yang tajam.

Mereka akan bicara tentangmu, sebagaimana kau bicara tentang mereka. Sesungguhnya rakyat akan berkata yang baik-baik tentang mereka yang berbuat baik pada mereka. Mereka akan 'menggelapkan' semua bukti dari tindakan baikmu. Karenanya, harta karun terbesar akan kau peroleh jika kau dapat menghimpun harta karun dari perbuatan-perbuatan baikmu. Jagalah keinginan-keinginanmu agar selalu di bawah kendali dan jauhkan dirimu dari hal-hal yang terlarang. Dengan sikap yang waspada itu, kau akan mampu membuat keputusan di antara sesuatu yang baik atau yang tidak baik untuk rakyatmu.

Kembangkanlah sifat kasih dan cintailah rakyatmu dengan lemah lembut. Jadikanlah itu sebagai sumber kebijakan dan berkah bagi mereka. Jangan bersikap kasar dan jangan memiliki sesuatu yang menjadi milik dan hak mereka. Sesungguhnya manusia itu ada dua jenis, yakni orang-orang yang merupakan saudara seagama denganmu dan orang-orang sepertimu.

Mereka adalah makhluk-makhluk yang lemah, bahkan sering melakukan kesalahan. Bagaimanapun berikanlah ampun dan maafmu sebagaimana engkau menginginkan ampunan dan maaf dari-Nya. Sesungguhnya engkau berada di atas mereka dan urusan mereka ada di pundakmu. Sedangkan Allah berada di atas orang yang mengangkatmu. Allah telah menyerahkan urusan mereka kepadamu dan menguji dirimu dengan urusan mereka.

Janganlah engkau persiapkan dirimu untuk memerangi Allah, karena engkau tidak mungkin mampu menolak azab-Nya dan tidak mungkin dirimu akan meninggalkan ampunan dan rahmat-Nya.

Janganlah pernah menyesal atas ampunan yang kau berikan. Begitupun janganlah bergembira dengan sebuah hukuman. Jangan pula tergesa-gesa memutuskan atau melakukan semata karena emosi, sementara engkau sebenarnya dapat memperoleh jalan keluar.

Jangan katakan:"Aku ini telah diangkat menjadi pemimpin, maka aku bisa memerintahkan dan harus ditaati", karena hal itu akan merusak hatimu sendiri, melemahkan keyakinanmu pada agama dan menciptakan kekacauan dalam negerimu. Bila kau merasa bahagia dengan kekuasaan atau malah merasakan semacam gejala rasa bangga dan ketakaburan, maka pandanglah kekuasaan dan keagungan pemerintahan Allah atas semesta, yang kamu sama sekali tak mampu kuasai. Hal itu akan meredakan ambisimu, mengekang kesewenang-wenangan dan mengembalikan pemikiranmu yang terlalu jauh.

Jangan sampai engkau melawan Allah dalam keagungan-Nya dan menyerupai-Nya dalam keperkasaan-Nya. Sesungguhnya Allah akan merendahkan setiap orang yang angkuh dan menghinakan setiap orang yang sombong.

Senantiasa belajarlah segala sesuatu hal pada mereka yang memiliki pengalaman yang matang dan penuh kebijakan. Seringlah bertanya pada mereka tentang hal-hal kenegaraan sehingga engkau dapat mempertahankan kebaikan dan perdamaian yang oleh para pendahulumu sudah pernah ditegakkan.

Tajamkanlah matamu pada orang-orang yang sejak dulu atau sekonyong dekat denganmu, akan cenderung menggunakan posisinya untuk mengambil atau mengorupsi milik dan hak orang lain dan siap berlaku tidak adil. Tekanlah sedalamnya kecenderungan seperti itu.

Buatlah peraturan-peraturan di bawah kendalimu yang tidak memberi kesempatan sekecil pada kerabatmu. Hal itu akan mencegah mereka melakukan kekerasan pada hak orang lain dan menghindarkanmu dari kehinaan di depan Allah dan manusia umumnya."

Menarik juga membaca surat wasiat Sultan Muhammad al Fatih (831 M) kepada anaknya. Al Fatih oleh para ulama dan sejarawan Islam disebut sebagai penakluk Konstatinopel. Ia adalah laki-laki yang disebut Rasulullah saw sebagai : "Konstatinopel akan bisa ditaklukkan di tangan seorang laki-laki . Maka orang yang memerintah di sana adalah sebaik-baik penguasa dan tentaranya adalah sebaik-baik tentara." (HR Ahmad)

Dr. Ali Muhammad as Shalabi mengemukakan sifat-sifat mulia Muhammad al Fatih. Sifat-sifat itu adalah: perhatian yang tinggi terhadap universitas dan sekolah, kepeduliannya yang besar terhadap para ulama, perhatiannya terhadap penyair dan sastrawan, kepeduliannya terhadap penerjemahan buku-buku, perhatiannya terhadap pembangunan dan rumah sakit, kepeduliannya terhadap perdagangan dan industri, perhatiannya terhadap masalah administrasi, kepeduliannya terhadap tentara dan armada laut dan komitmennya pada keadilan.

Masih ada yang lain, cuplikan dari nasehat sang penakluk Konstatinopel (Turki) itu:

"Tak lama lagi aku akan menghadap Allah SWT. Namun aku sama sekali tidak merasa menyesal, sebab aku meninggalkan pengganti seperti kamu. Maka jadilah engkau seorang yang adil, saleh dan pengasih. Rentangkan perlindunganmu terhadap seluruh rakyatmu tanpa perbedaan. Bekerjalah kamu untuk menyebarkan agama Islam sebab ini merupakan kewajiban raja-raja di bumi. Kedepankan kepentingan agama atas kepentingan lain apapun. Janganlah kamu lemah dan lengah dalam menegakkan agama. Janganlah kamu sekali-kali memakai orang-orang yang tidak peduli agama menjadi pembantumu. Jangan pula kamu mengangkat orang-orang yang tidak menjauhi dosa-dosa besar dan larut dalam kekejian. Hindari bid'ah-bid'ah yang merusak. Jauhi orang-orang yang menyuruhmu melakukan itu. Lakukan perluasan negeri ini melalui jihad. Jagalah harta baitul mal jangan sampai dihambur-hamburkan. Jangan sekali-kali engkau mengulurkan tanganmu pada harta rakyatmu kecuali itu sesuai dengan aturan Islam. Himpunlah kekuatan orang-orang yang lemah dan fakir, dan berikan penghormatanmu kepada orang-orang yang berhak.

Oleh sebab ulama itu laksana kekuatan yang harus ada di dalam raga negeri, maka hormatilah mereka. Jika kamu mendengar ada seorang ulama di negeri lain, ajaklah dia agar datang ke negeri ini dan berilah dia harta kekayaan. Hati-hatilah jangan sampai kamu tertipu dengan harta benda dan jangan pula dengan banyaknya tentara. Jangan sekali-kali kamu mengusir ulama dari pintu-pintu istanamu. Janganlah kamu sekali-kali melakukan satu hal yang bertentangan dengan hukum Islam. Sebab agama merupakan tujuan kita, hidayah Allah adalah manhaj (pedoman) hidup kita dan dengan agama kita menang.

Ambillah pelajaran ini dariku. Aku datang ke negeri ini laksana semut kecil, lalu Allah karuniakan kepadaku nikmat yang demikian besar ini. Maka berjalanlah seperti apa yang aku lakukan. Bekerjalah kamu untuk meninggikan agama Allah dan hormatilah ahlinya. Janganlah kamu menghambur-hamburkan harta negara dalam foya-foya dan senang-senang atau kamu pergunakan lebih dari yang sewajarnya. Sebab itu semua merupakan penyebab utama kehancuran."

Karena kemuliaan Muhammad al Fatih ini, sehingga menjadi pemimpin besar dalam sejarah Islam. Bisakah pemimpin politik kita besikap seperti itu? Wallahu aziizun hakiim.

Penulis adalah Alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB)

Sumber: Hidayatullah