Komunitas Peduli

Komunitas Peduli

Sabtu, 28 Februari 2009

Tata Cara Sholat Jenazah

Shalat Jenazah termasuk shalat yang unik, karena barangkali itulah satu-satunya shalat yang tidak perlu ruku dan sujud. Bahkan tidak ada istilah berapa rakaat. Karena intinya hanya berdiri, takbir sebanyak empat kali dengan diselingi bacaan dan doa tertentu lalu salam.

Rukun Shalat Jenazah
Shalat jenazah itu terdiri dari 8 rukun. Rukun ini maksudnya adalah kerangka yang bila ditinggalkan, shalat itu menjadi tidak sah.

Niat
Shalat jenazah sebagaimana shalat dan ibadah lainnya tidak dianggap sah kalau tidak diniatkan. Dan niatnya adalah untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam agama yang lurus , dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. (QS. Al-Bayyinah : 5). Rasulullah SAW pun telah bersabda dalam haditsnya yang masyhur : Dari Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya setiap amal itu tergantung niatnya. Setiap orang mendapatkan sesuai niatnya (HR. Muttafaq Alaihi). Niat itu adanya di dalam hati dan intinya adalah tekad serta menyengaja di dalam hati bahwa kita akan melakukan shalat tertentu saat ini.

Berdiri Bila Mampu
Shalat jenazah tidak sah bila dilakukan sambil duduk atau di atas kendaraan (hewan tunggangan) selama seseorang mampu untuk berdiri dan tidak ada uzurnya.

Takbir 4 kali
Aturan ini didapat dari hadits Jabir yang menceritakan bagaimana bentuk shalat Nabi ketika menyolatkan jenazah. Dari Jabi ra bahwa Rasulullah SAW menyolatkan jenazah Raja Najasyi (shalat ghaib) dan beliau takbir 4 kali. (HR. Bukhari : 1245, Muslim 952 dan Ahmad 3:355) Najasyi dikabarkan masuk Islam setelah sebelumnya seorang pemeluk nasrani yang taat. Namun begitu mendengar berita kerasulan Muhammad SAW, beliau akhirnya menyatakan diri masuk Islam.
Membaca Surat Al-Fatihah

Membaca Shalawat kepada Rasulullah SAW

Doa Untuk Jenazah
Dalilnya adalah sabda Rasulullah SAW : Bila kalian menyalati jenazah, maka murnikanlah doa untuknya. (HR. Abu Daud : 3199 dan Ibnu Majah : 1947). Diantara lafaznya yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW antara lain : Allahummaghfir lahu warhamhu, wa aafihi wafu anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi madkhalahu, waghsilhu bil-mai watstsalji wal-baradi.
Doa Setelah Takbir Keempat
Misalnya doa yang berbunyi: Allahumma Laa Tahrimna Ajrahu wa laa taftinnaa badahu waghfirlana wa lahu

Salam

Secara urutannya adalah sebagai berikut:
  • Takbiratul Ihram [1] Membaca Al-Fatihah
  • Takbir [2] Membaca Shalawat kepada Nabi SAW : Allahumma Shalli Alaa Muhamad
  • Takbir [3] Membaca Doa : Allahummaghfir lahu warhamhu, wa aafihi wafu anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi madkhalahu, waghsilhu bil-mai watstsalji wal-baradi.
  • Takbir [4] Membaca Doa : Allahumma Laa Tahrimna Ajrahu wa laa taftinnaa badahu waghfirlana wa lahu
  • Mengucap Salam
Sumber: Syariah Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar