Langganan:
Posting Komentar (Atom)
skip to main |
skip to sidebar
.jpg)
Komunitas Peduli
Mengenai Saya
.jpg)
- A. Ali Harpan H.
- Masih Butuh Banyak Belajar dari ALLAH dan RasulNya beserta Para Sahabat
Komunitas Peduli
setitik keringat anda
sekoin rupiah milik anda
beberapa menit waktu anda
sebuah ide pikiran anda dan
ketulusan dan keikhlasan hati anda
sudah cukup untuk kita bahagiakan mereka*
untuk kemudian mengharapkan ridhoNya
Ungkapan “sebaik-baik manusia adalah yang berguna bagi sesamanya” mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Namun kadang kita masih kurang sadar bahwa Perkataan Ulama tersebut merupakan himbauan kepada kita untuk peduli dan peka terhadap sesama manusia, alam dan lingkungan kita.
Melihat fenomena yang ada dilingkungan keseharian kita dimana dijalan-jalan, lorong-lorong, kanal-kanal, dan kampung-kampung begitu banyak saudara-saudara kita, adik-adik kita atau mungkin salah satu dari mereka ada sanak saudara kita (Wallahu Alam) yang hidup dilingkungan kumuh, kotor, rawan penyakit dan semacamnya yang sangat butuh sedikit saja sentuhan kepedulian kita atau our care sense.
Belum lagi fenomena krisis kepedulian manusia terhadap alam dan lingkungannya yang semakin hari semakin menjadi perhatian semua orang bahkan beberapa negara telah menjadikan Pemanasan Global ini sebagai isu penting untuk mereka antisipasi dan tanggulangi bersama. Sudah menjadi tanggung jawab kita kepada Tuhan, Alam dan anak cucu kita untuk sekarang juga bertindak dan berinisiatif menjaga dan melestarikan alam dan lingkungan kita ini.
Tergerak dari dorongan naluri kemanusiaan kita sebagai mahluk sosial yang diamanahkan menjadi Rahmatallil ‘Alamin, Komunitas Peduli kemudian hadir ditengah-tengah kita sebagai wadah untuk menampung ide, aspirasi, saran, masukan, sekedar wacana baik itu perorangan, lembaga atau perusahaan yang memiliki kesadaran terhadap dhuafa, kaum marjinal, anak-anak jalanan, anak-anak yatim dan piatu, para fakir dan miskin, semua orang yang kurang beruntung dalam hidupnya (salah satunya para penyandang cacat) dan juga kesadaran akan pentingnya pelestarian Alam dan Lingkungannya.
Berbagai macam ide, aspirasi, saran, masukan, sekedar wacana tersebut kemudian bersama-sama kita implementasikan dalam bentuk kegiatan, gerakan, dan juga program-program sosial baik itu dalam bentuk karitatif (langsung habis) maupun berkelanjutan.
Idealisme Komunitas Peduli ini akan selalu terjaga dari berbagai macam komoditas, intervensi, dan kepentingan politik berbagai macam pihak karena adanya komitmen kuat dari setiap anggotanya untuk menjaga dan mengawal komunitas ini untuk terus berada di jalurnya sebagai Komunitas Sosial atau sebagai Implementasi Hablulminannas kami, Insya ALLAH.
Beberapa dari anda mungkin ada yang tidak tertarik maupun berminat dengan Komunitas Peduli ini, sebuah senyuman sudah cukup bagi kami sebagai bantuan moril untuk tetap eksis. Beberapa dari anda mungkin juga ada yang tertarik dan berminat untuk berpartisipasi dan ingin ikut serta dalam komunitas sosial ini, Syukur Alhamdulillah sebagai apresiasi kepada Sang Khalik dan ucapan Terimakasih Banyak serta Selamat Bergabung untuk anda dari kami.
Untuk informasi lebih memuaskan, silahkan anda ke;
Kantor Lagzis (Lembaga Zakat Infak dan Sedekah) dan Komunitas Peduli
Jl. A. P. Pettarani Komp. Ruko New Zamrud Blok B No. 3, Makassar.
Anda juga bisa hubungi kami di nomor telepon (0411) 4662448
Ulurkan tangan untuk sesama
Sedikit dari kita selaksa manfaat bagi mereka
Asa mereka asa kita juga derita mereka derita kita juga
Mereka bagian dari kita
Satukan hati sambut mereka untuk berbagi sesama
Komunitas Peduli siap berbagi dengan anda
* dhuafa, kaum marjinal, anak-anak jalanan, anak-anak yatim dan piatu, para fakir dan miskin, semua orang yang kurang beruntung dalam hidupnya (salah satunya para penyandang cacat) dan anak cucu kita.
sekoin rupiah milik anda
beberapa menit waktu anda
sebuah ide pikiran anda dan
ketulusan dan keikhlasan hati anda
sudah cukup untuk kita bahagiakan mereka*
untuk kemudian mengharapkan ridhoNya
Ungkapan “sebaik-baik manusia adalah yang berguna bagi sesamanya” mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Namun kadang kita masih kurang sadar bahwa Perkataan Ulama tersebut merupakan himbauan kepada kita untuk peduli dan peka terhadap sesama manusia, alam dan lingkungan kita.
Melihat fenomena yang ada dilingkungan keseharian kita dimana dijalan-jalan, lorong-lorong, kanal-kanal, dan kampung-kampung begitu banyak saudara-saudara kita, adik-adik kita atau mungkin salah satu dari mereka ada sanak saudara kita (Wallahu Alam) yang hidup dilingkungan kumuh, kotor, rawan penyakit dan semacamnya yang sangat butuh sedikit saja sentuhan kepedulian kita atau our care sense.
Belum lagi fenomena krisis kepedulian manusia terhadap alam dan lingkungannya yang semakin hari semakin menjadi perhatian semua orang bahkan beberapa negara telah menjadikan Pemanasan Global ini sebagai isu penting untuk mereka antisipasi dan tanggulangi bersama. Sudah menjadi tanggung jawab kita kepada Tuhan, Alam dan anak cucu kita untuk sekarang juga bertindak dan berinisiatif menjaga dan melestarikan alam dan lingkungan kita ini.
Tergerak dari dorongan naluri kemanusiaan kita sebagai mahluk sosial yang diamanahkan menjadi Rahmatallil ‘Alamin, Komunitas Peduli kemudian hadir ditengah-tengah kita sebagai wadah untuk menampung ide, aspirasi, saran, masukan, sekedar wacana baik itu perorangan, lembaga atau perusahaan yang memiliki kesadaran terhadap dhuafa, kaum marjinal, anak-anak jalanan, anak-anak yatim dan piatu, para fakir dan miskin, semua orang yang kurang beruntung dalam hidupnya (salah satunya para penyandang cacat) dan juga kesadaran akan pentingnya pelestarian Alam dan Lingkungannya.
Berbagai macam ide, aspirasi, saran, masukan, sekedar wacana tersebut kemudian bersama-sama kita implementasikan dalam bentuk kegiatan, gerakan, dan juga program-program sosial baik itu dalam bentuk karitatif (langsung habis) maupun berkelanjutan.
Idealisme Komunitas Peduli ini akan selalu terjaga dari berbagai macam komoditas, intervensi, dan kepentingan politik berbagai macam pihak karena adanya komitmen kuat dari setiap anggotanya untuk menjaga dan mengawal komunitas ini untuk terus berada di jalurnya sebagai Komunitas Sosial atau sebagai Implementasi Hablulminannas kami, Insya ALLAH.
Beberapa dari anda mungkin ada yang tidak tertarik maupun berminat dengan Komunitas Peduli ini, sebuah senyuman sudah cukup bagi kami sebagai bantuan moril untuk tetap eksis. Beberapa dari anda mungkin juga ada yang tertarik dan berminat untuk berpartisipasi dan ingin ikut serta dalam komunitas sosial ini, Syukur Alhamdulillah sebagai apresiasi kepada Sang Khalik dan ucapan Terimakasih Banyak serta Selamat Bergabung untuk anda dari kami.
Untuk informasi lebih memuaskan, silahkan anda ke;
Kantor Lagzis (Lembaga Zakat Infak dan Sedekah) dan Komunitas Peduli
Jl. A. P. Pettarani Komp. Ruko New Zamrud Blok B No. 3, Makassar.
Anda juga bisa hubungi kami di nomor telepon (0411) 4662448
Ulurkan tangan untuk sesama
Sedikit dari kita selaksa manfaat bagi mereka
Asa mereka asa kita juga derita mereka derita kita juga
Mereka bagian dari kita
Satukan hati sambut mereka untuk berbagi sesama
Komunitas Peduli siap berbagi dengan anda
* dhuafa, kaum marjinal, anak-anak jalanan, anak-anak yatim dan piatu, para fakir dan miskin, semua orang yang kurang beruntung dalam hidupnya (salah satunya para penyandang cacat) dan anak cucu kita.
Arsip Blog
-
▼
2009
(77)
-
▼
Februari
(40)
- Mohammed Madin, 6 Year Old Boy, The Future Zidane.
- Tata Cara Sholat Jenazah
- Petunjuk Memakai Dasi
- Mari Kita Renungkan Bersama
- Hillary Clinton dan Ponari
- Tujuh Indikator Kebahagiaan Dunia
- Hindari Chicken Wings dan Leher Ayam
- Orang Terakhir Keluar dari Neraka
- Soft Drink, Di Balik Kenikmatannya Ada Bencana.
- Burung Mancing Ikan Layaknya Manusia
- Sisi Lain dari Shalat
- Rahasia di Balik Sakit
- Ikan dengan Isi Kepala Transparan
- Virus yang Menyamar Sebagai Anti Virus
- Perempuan 48 Tahun Menjadi Siswi SD
- Nasihat Untuk Para Pemimpin Politik
- 7 Masjid Paling Unik di Dunia
- Silsilah Nabi dari Nabi Adam hingga Nabi Muhammad
- Beginilah Cara Nokia Menamai Produk-produk Serinya
- Jangan Makan Mie Instan Lebih Dari 3 Hari Berturut...
- 9 Proyek Pembangunan Terlama
- Bayi Sujud Dalam Rahim Sang Ibu Pada Saat Mendenga...
- Konsepsi Islam Tentang Budak dan Sistem Perbudakan
- Tips dan Trik Hilangkan "Racun" dalam Mie Instant
- Asal Usul Angka
- 8 Kiat Menangani Ponsel Terkena Air
- Agar Buah Hati Tak Lagi Takut Hantu
- Nasihat Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan: Pa...
- Apa yang Kelihatan Baik, Belum Tentu Benar Adanya.
- Menanti Era Digital Government
- Shisha, Ternyata Berbahaya.
- Adab Berjalan Ke Masjid dan Bacaan Sewaktu Masuk d...
- Klakson MP3 dari Dimora V16 Natalia SLS 2
- Jejak Kejayaan Islam di Luar Angkasa
- Belajar Mencintai Seseorang yang tidak Sempurna de...
- Rahasia Kecerdasan Orang Yahudi
- Istilah Bahasa Inggris Terbaru
- e-Health: Revolusi Dunia Kesehatan Abad 21
- Makan Sepuasnya, Bayar Seikhlasnya
- Training Bikin Kapok Setan
-
▼
Februari
(40)
Sumber Informasi
- Al Ilmu
- Al Islam
- Al Sofwah
- As Sunnah
- Asy Syariah
- Cyber Sabili
- Dakta 107 FM
- Darul Kautsar
- Ekonomi Syariah
- Era Muslim
- Hidayatullah
- Info Palestina
- Islamic Medicine
- Kampus Syariah
- Kisah Islam
- Muslim
- Muslimah
- My Quran
- Republika
- Suara Islam
- Swara Muslim
- Syariah Online
- Wahdah Islamiyah
- Warna Islam
- Wisata Hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar